Google chrome adalah salah satu web browser yang paling banyak digunakan, disusul oleh Mozilla Firefox dan Safari. Salah satu faktor yang membuat web browser ini banyak digunakan adalah hasil pencariannya yang paling relevan dengan kebutuhan user. Meski begitu tetap ada celah keamanan Google Chrome yang patut diwaspadai.
Sebetulnya sangat wajar bagi sebuah software untuk memiliki celah keamanan. Namun mengingat tingkat penggunaannya yang tinggi, sangat penting bagi software sekelas Chrome untuk meminimalisir celah tersebut.
Pengertian celah keamanan ialah kekurangan pada sistem sebuah software yang memungkinkan pihak luar untuk mengeksploitasi sistem dan menyebabkan berbagai kerugian. Pada kasus celah keamanan Google Chrome salah satu kerugian yang bisa terjadi ialah pencurian data pengguna. Mari bahas selengkapnya bersama Kharisma World!
Temuan Celah Keamanan Google Chrome Terbaru
Google tentu tidak henti-hentinya berinovasi demi memberikan pengalaman browsing terbaik dan teraman bagi para penggunanya. Sayangnya sepanjang tahun 2024 ini saja sudah ada belasan hingga puluhan celah keamanan yang ditemukan.
Salah satu temuan celah keamanan Google Chrome terbaru adalah eksploitasi zero-day. Disebut sebagai zero-day karena celah keamanan tersebut sudah bisa dieksploitasi oleh beberapa pihak sebelum Google berhasil melakukan perbaikan. Akibatnya adalah beberapa data pengguna bocor dan bisa diakses oleh orang-orang yang tidak seharusnya memiliki akses terhadap data tersebut.
Baca Juga : Mengenal Apa itu Aplikasi Fintech
Kerentanan ini tentu membuat banyak pengguna khawatir. Pasalnya bukan tidak mungkin data-data yang bocor tersebut menjadi bahan untuk melakukan kejahatan siber lainnya. Adapun pengguna yang bisa terdampak oleh eksploitasi zero-day ini adalah mereka yang menggunakan sistem operasi Windows, macOS, dan Linux atau dengan kata lain berjumlah sekitar dua milyar pengguna.
Para ahli di Google menjelaskan bahwa celah keamanan Google Chrome yang satu ini terjadi karena program gagal menghapus memori atau rekam data user setelah penggunaannya selesai. Akibatnya data tersebut jadi dapat diakses oleh pihak lain.
Kasus zero-day terbaru di Google Chrome ini pertama kali ditemukan pada Bulan September lalu. Pihak Google sendiri langsung meluncurkan perbaikan yang bersifat darurat agar tidak semakin banyak kerugian dan peluang kejahatan yang terjadi.
Baca Juga : Mengenal Apa Itu Cloudfront, Memangnya Apa?
Tips Agar Tak Menjadi Korban Celah Keamanan Google Chrome
Jika Anda adalah pengguna setia Google Chrome, ada beberapa tips yang bisa dicoba agar tidak terdampak ketika terdapat celah keamanan pada web browser kesayangan Anda ini.
Pertama, pastikan Anda selalu menggunakan versi Google Chrome terbaru. Segera lakukan update ketika versi terbaru sudah tersedia. Versi terbaru biasanya selalu dikembangkan untuk mengatasi bug dan juga berbagai potensi celah keamanan.
Kedua, sebaiknya Anda juga tidak terlalu banyak menyimpan informasi pribadi di platform online. Semakin sedikit data yang Anda sebar, semakin kecil pula kemungkinan menjadi korban dari kejahatan siber.
Ketiga, selalu waspada sebelum mengklik tautan apapun yang disajikan ke hadapan Anda. Selalu ada kemungkinan link tersebut adalah link pishing yang tentunya akan sangat merugikan.
Keempat, sudah saatnya Anda melindungi semua perangkat Anda dengan anti virus. Pemasangan anti virus yang tepat akan melindungi perangkat dari serangan malware. Malware sendiri bisa datang dari berbagai sumber, baik offline maupun online.
Mempelajari celah keamanan Google Chrome dan menerapkan 4 tips keamanan di atas bisa memperkecil kemungkinan Anda menjadi korban eksploitasi data oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Pastikan untuk selalu tetap waspada dan menggunakan semua perangkat Anda dengan bijak di manapun dan kapanpun.