Apakah Anda pernah mendengar nama cryptowall? Mengetahui tentang virus komputer yang satu ini amat penting, terutama bagi Anda yang terbiasa menyimpan banyak data super penting di komputer. Pasalnya, virus ini dikembangkan oleh para penjahat dunia maya untuk memeras korbannya. Yuk simak penjelasan lebih lanjut dari Kharisma World untuk mengenai cryptowall di bawah ini!
Apa Itu Cryptowall?
Cryptowall adalah jenis ransomware yang masuk dalam kategori ransomware trojan. Banyak ahli keamanan IT yang menganggap virus ini sangat mirip dengan cryptodefense, cryptolocker, bitcrypt, dan lain-lain.
Sistem operasi komputer yang menjadi target dari cryptowall adalah Windows. Sementara untuk versinya, virus ini mampu menginfeksi semua versi Windows termasuk yang paling baru sekalipun.
Baca Juga : Cara Cek HP Disadap Atau Tidak, dan Cara untuk Mengatasinya?
Bagaimana Cryptowall Bisa Menginfeksi Sebuah Perangkat?
Sama seperti kebanyakan virus trojan lainnya, lazimnya cryptowall disebarkan melalui email yang sudah dikontaminasi dengan virus. Begitu user membuka dan mengklik tautan yang ada di dalam email maka virus akan mulai menyebar dan beroperasi di dalam sistem.
Tak hanya melalui email, virus yang satu ini bisa pula disisipkan melalui iklan atau situs web. Adapun iklan yang dimaksud dikenal pula dengan nama mal-ad alias iklan yang sudah terinfeksi oleh malware atau virus. Sebagai pengguna, kita dituntut untuk sangat jeli sebelum mengklik sesuatu di dunia maya agar tidak masuk dalam perangkap virus-virus seperti cryptowall ini.
Cara Kerja Cryptowall
Begitu berhasil masuk ke dalam perangkat, cryptowall akan langsung melancarkan aksinya untuk membajak file-file yang ada di dalam perangkat. Secara sederhana, virus ini akan memungkinkan kendali jarak jauh terhadap perangkat kita.
Selain memberikan kendali pada penjahat dunia maya, cryptowall juga akan mulai mengenkripsi file-file yang ada di dalam komputer sehingga Anda sebagai pemilik asli akan kesulitan untuk mengaksesnya. Jenis file yang dapat dienkripsi oleh cryptowall antara lain adalah .doc, .pdf, .jpg, .png, dan lain-lain.
Setelah proses pemberian kendali jarak jauh dan enkripsi file berhasil, virus ini akan menonaktifkan Windows di komputer Anda. Pada kondisi seperti ini lah pembajak komputer Anda akan mulai melakukan pemerasan. Anda akan diminta untuk membayar sejumlah uang jika ingin komputer Anda kembali dengan normal dan semua file kembali secara utuh.
Tebusan yang Harus Dibayar Jika Diserang Cryptowall
Pembajak komputer Anda tentu akan mempelajari dahulu seberapa penting file yang berhasil mereka curi dari Anda. Semakin penting file tersebut maka akan semakin besar pula uang tebusan yang diminta. Namun umumnya para penjahat ini akan meminta tebusan dalam bentuk bitcoin yang setara dengan $1000.
Baca Juga : Rekomendasi Film Hacker, Apa Saja?
Cara Menghapus Cryptowall
Tebusan $1000 jelas merupakan nominal yang terlalu besar bagi kebanyakan orang. Oleh karena itu Anda perlu memikirkan cara lain untuk menyelamatkan komputer dan file Anda jika memang terinfeksi oleh Cryptowall.
Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengembalikan komputer Anda ke “setelan pabrik”. Sayangnya cara ini hanya bisa menyelamatkan komputer Anda, sementara file-filenya harus Anda relakan.
Dengan semakin tingginya tingkat kejahatan siber, Anda sangat disarankan untuk selalu memiliki back-up atas file-file yang bersifat penting. Hal ini akan membuat kerugian Anda bisa diminimalisir jika terkena serangan Cryptowall.
Anda juga sangat disarankan untuk memproteksi komputer dengan anti virus dan anti malware. Semakin baik kualitas anti virus yang Anda pasang, maka semakin sulit pula bagi virus untuk mengambil alih komputer Anda. Jadi, lindungi laptop Anda sesegera mungkin karena siapa saja bisa menjadi korban dari kejahatan siber!
