Ketika membuka aplikasi WhatsApp di handphone, pernahkah Anda mendapati tulisan bahwa chat Anda telah dilindungi oleh end to end enkripsi? Mungkin beberapa orang tak terlalu memperhatikannya. Namun, ternyata end to end enkripsi adalah sistem keamanan yang sangat penting untuk menjaga kerahasiaan Anda, lho!
Pasalnya, internet bersifat public sehingga semua orang dapat mengaksesnya. Dengan demikian, Anda membutuhkan adanya sistem yang melindungi informasi penting dan rahasia yang ingin Anda bagikan melalui jaringan internet.
Berikut ini akan dijelaskan seputar apa itu enkripsi, fungsi, serta cara kerjanya. Simak sampai selesai, ya!
Baca Juga : Apa Itu Endpoint Security?
Apa itu enkripsi?
Enkripsi bermula saat bangsa Romawi dan Yunani saling berkirim pesan rahasia. Pesan tersebut dikirimkan menggunakan kode yang harus dipecahkan oleh penerima untuk mengetahui isinya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa enkripsi adalah proses yang mengubah informasi menjadi kode rahasia agar bisa dibaca oleh orang-orang yang memiliki aksesnya saja. Enkripsi berfungsi untuk melindungi data maupun informasi yang bersifat sensitif agar tidak dapat dibaca oleh sembarang orang.
Secara teknis, enkripsi adalah proses konversi teks biasa yang dipahami manusia menjadi kode rahasia yang tidak bisa dimengerti. Teks biasa ini dinamakan “plaintext”, sedangkan teks yang sudah dikonversi disebut sebagai “ciphertext”.
Dengan begitu, orang ketiga tidak akan mengetahui apa yang sedang Anda bicarakan dengan teman Anda di internet. Ketika ada orang lain berusaha meretas, mereka hanya bisa melihat teks random yang tidak dapat dipahami artinya.
Untuk bisa membacanya, diperlukan keahlian kriptografi. Kriptografi merupakan teknik menyampaikan pesan dengan mengacak teks menjadi random lalu mengubahnya kembali menjadi teks biasa.
Sampai saat ini, enkripsi sudah banyak digunakan di berbagai negara demi memberikan keamanan terhadap komunikasi.
Baca Juga : Cara Mengatasi Facebook yang Terkena Malware
Fungsi enkripsi dan contohnya
Seperti dijelaskan sebelumnya, enkripsi adalah data yang akan melindungi informasi sensitif yang telah Anda kirim maupun terima melalui website, aplikasi, maupun device. Sebagai contoh, password yang Anda input di browser, informasi bank, data pribadi, dan hal-hal lain bersifat pribadi.
Tanda browser yang menggunakan enkripsi adalah Anda akan menemukan icon “locked” pada address bar. Ini artinya situs tersebut aman untuk melakukan pengiriman atau penerimaan data.
Contoh lainnya adalah aplikasi WhatsApp. Tahukah Anda bahwa pesan yang Anda kirimkan melalui WhatsApp telah di enkripsi end to end, yang berarti bahwa hanya orang yang saling berkirim pesan saja yang bisa membacanya. Tidak ada orang ketiga, bahkan WhatsApp sekalipun.
Sandi Caesar merupakan salah satu teknik enkripsi sederhana pada zaman dahulu. Contoh penggunaan enkripsi adalah sebagai berikut:
Polos: ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Cipher (sandi): DEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABC
Jika ingin menyampaikan pesan “hello”, maka pesan yang muncul setelah di enkripsi adalah “KHOOR”. Kemudian seiring berjalannya waktu, enkripsi mengalami perkembangan lagi, seperti penggunaan sandi polybius square.
Cara kerja enkripsi
Untuk memahami bagaimana enkripsi bekerja, simak penjelasan berikut, yuk!
1. Asymmetric cipher
Asymmetric cipher atau public key encryption adalah metode enkripsi menggunakan dua kunci berbeda (public key dan private key) namun tetap saling berhubungan. Pada enkripsi ini, Rivest-Shamir-Adleman (RSA) adalah jenis algoritma yang paling sering digunakan.
Dalam mengirimkan data, si A melakukan enkripsi menggunakan public key pada data yang akan dikirimkan ke B. Supaya B bisa membacanya, maka ia harus menggunakan private key.
2. Symmetric cipher
Jika asymmetric cipher menggunakan dua kunci, maka symmetric cipher hanya membutuhkan satu kunci untuk mengenkripsi maupun mendekripsi data. Kunci tersebut yaitu private key. Pada tipe ini, pengirim yang melakukan enkripsi harus membagikan kunci rahasia ke semua pihak yang berwajib supaya pesan dapat didekripsi.
Jenis cipher simetris yang sering digunakan dalam enkripsi adalah Advanced Encryption Standard (AES). Tipe ini banyak digunakan di pemerintahan.
Itulah penjelasan seputar apa itu enkripsi, mulai dari definisi, fungsi, hingga cara kerjanya. Bagaimana, apakah sekarang Anda sudah paham? Pastinya enkripsi sangat membantu untuk menjaga data kita dari ancaman para peretas.
Namun hal tersebut belum tentu membuat perangkat Anda akan aman 100%. Sebab kecanggihan teknologi saat ini memungkinkan para pelaku kejahatan cyber untuk memanfaatkan kerentanan yang ada demi mendapatkan keuntungannya sendiri. Maka dari itu, sebaiknya Anda memasang perlindungan tambahan untuk perangkat menggunakan antivirus dari McAfee.