Maraknya kasus pencurian data membuat kita harus lebih aware dalam mengelola akun pribadi. Salah satu cara yang bisa kita lakukan sebagai upaya meningkatkan keamanan yaitu dengan mengaktifkan multi factor authentication (MFA). Multi factor authentication adalah metode otentifikasi atau verifikasi user yang akan mengakses suatu akun.
Dengan adanya metode ini, kita bisa mencegah oknum-oknum yang ingin berusaha mengakses akun pribadi kita tanpa izin. Penasaran bagaimana cara kerja multi factor authentication? Langsung saja simak informasi berikut.
Apa itu multi factor authentication?
Login menggunakan user ID dan password saja ternyata tidak cukup. Hal tersebut masih memungkinkan sebuah akun untuk diretas. Maka dari itu, MFA atau multi factor authentication adalah salah satu solusinya.
Sistem ini telah menjadi standar cyber security yang digunakan secara luas di internet. Bahkan, Google pun menggunakannya. Multi factor authentication adalah metode otentifikasi atau verifikasi user yang akan mengakses suatu akun. Artinya, seseorang harus menyertakan beberapa bukti sebelum masuk ke sebuah akun maupun aplikasi.
Faktor login dalam multi factor authentication
Ketika multi factor authentication diaktifkan, maka pengguna harus memberikan dua bukti atau lebih bahwa ia memang pemilik akun tersebut. Dengan cara itulah pengguna bisa masuk ke sebuah akun. Nah, bukti verifikasi tersebut dapat bermacam-macam, mulai dari nomor HP, jawaban security question, atau alamat email.
Selain itu, faktor-faktor login dalam multi factor authentication adalah sebagai berikut.
-
Knowledge factor, yaitu sesuatu yang Anda ketahui, misalnya nomor PIN atau password
-
Possession factor, yaitu sesuatu yang Anda miliki, misalnya smartphone atau hardware token
-
Inherence factor, yaitu sesuatu yang ada pada Anda, misal sidik jari, wajah, atau suara
Selain ketiga faktor di atas, tak jarang sistem otentikasi juga mempertimbangkan lokasi dan waktu login. Sebagai contoh, ketika ada seseorang berusaha masuk ke akun Anda dari lokasi yang tak biasa, Anda akan mendapatkan notifikasi berisi informasi lokasi dan waktunya.
Cara kerja multi factor authentication
Ada dua tipe MFA, yaitu application MFA dan device MFA, di mana sebenarnya prosesnya sama. Cara kerja multi factor authentication adalah mengizinkan user masuk ke dalam sebuah akun setelah lolos beberapa kali verifikasi.
Ketika pertama kali masuk ke sebuah aplikasi, Anda akan diminta memasukkan username dan password. Kemudian, Anda akan diminta memasukkan faktor kedua (misalnya sidik jari atau nomor HP) guna memastikan bahwa user tersebut adalah Anda.
Jika informasi yang dimasukkan benar, maka Anda akan diizinkan mengakses aplikasi tersebut. Biasanya, faktor otentikasi yang sering digunakan adalah nomor HP. Dengan begitu, kode unik yang disebut OTP akan dikirimkan dalam bentuk SMS ke nomor HP Anda. Sebaiknya, kode tersebut jangan Anda bagikan ke siapapun, ya.
Nah, sejauh ini apakah Anda sudah paham tentang MFA? Perlu diketahui bahwa multi factor authentication adalah sistem keamanan yang sangatlah penting, jadi jangan sampai Anda lupa segala informasi berkaitan dengan login-nya, ya.
Apabila Anda ingin perangkat Anda terlindungi dari ancaman peretas, sebaiknya gunakan perlindungan tambahan dari McAfee. Dengan McAfee, pencurian data akan dapat diminimalisir.