Safe mode adalah sebuah fitur yang disediakan untuk pengguna OS Windows. Biasanya, fitur ini digunakan saat komputer tidak bisa menjalankan sistem operasinya. Entah itu karena virus, malware, atau hal lain. Saat safe mode aktif, Windows hanya akan menjalankan beberapa file dan driver penting saja. Sementara software tambahan lainnya tidak muncul.
Untuk mengetahui berbagai fungsi safe mode secara lebih detail hingga cara masuk dan keluarnya, simak penjelasan yang telah tim Kharisma World rangkum berikut!
Apa itu safe mode?
Bagi pengguna Windows tentu sudah familiar dengan istilah ini. Safe mode adalah opsi menghidupkan komputer dengan hanya menjalankan beberapa perangkat lunak yang penting. Anda akan melihat tulisan ‘safe mode’ di bagian pojok atas jika fitur tersebut aktif.
Dengan kata lain, safe mode adalah fitur yang bisa Anda manfaatkan untuk membuat beban device lebih ringan saat dijalankan. Safe mode juga dianggap sebagai fitur fungsional karena bisa digunakan untuk menangani permasalahan pada sistem.
Sebagai contoh, mungkin Anda tidak sadar telah mengunduh file berbahaya sehingga mempengaruhi kinerja perangkat. Sehingga Anda dapat mengaktifkan safe mode guna menghentikan aktivitas file tersebut dan menghapusnya dengan menjalankan pemindaian antivirus.
Baca Juga : Harga Antivirus Komputer dan Laptop Terbaik
Fungsi safe mode
Beberapa fungsi safe mode sudah disinggung di atas. Supaya Anda lebih paham lagi, berikut penjelasannya.
1. Menonaktifkan program
Fungsi safe mode adalah menonaktifkan program yang tidak bisa diaktifkan saat normal mode. Biasanya, program semacam ini adalah program bawaan Windows. Apabila Anda merasa tak terlalu membutuhkannya melalui normal mode, maka nonaktifkan saja melalui safe mode.
2. Mencopot pemasangan software
Selain menonaktifkan program, fungsi safe mode berikutnya yaitu mencopot pemasangan software. Biasanya software yang di uninstall melalui safe mode adalah software yang setelah di install justru menimbulkan berbagai masalah pada perangkat.
Jika itu terjadi, mungkin Anda akan kesulitan mencopotnya dari mode normal. Oleh karenanya di sini Anda bisa menggunakan safe mode.
Baca Juga : Apa Itu Rundll32? Ketahui Selengkapnya di sini!
3. Menghapus virus
Beberapa jenis virus atau malware yang berupa file tidak dapat dihapus dalam mode normal. Sehingga solusinya adalah Anda bisa menghapus virus tersebut melalui safe mode. Meski kebanyakan virus tetap berjalan pada mode ini, namun terkadang ada juga yang tidak. Jadi, Anda sebaiknya tetap melakukan scan virus melalui normal mode guna berjaga-jaga agar semua virus benar-benar terhapus.
4. Memeriksa tampilan Windows yang bermasalah
Saat mengaktifkan safe mode, Anda bisa memeriksa apakah terdapat masalah pada perangkat dengan menggunakan tampilan VGA atau grafik Windows. Jika tampilan Windows bermasalah, Anda dapat mengeceknya melalui opsi ‘Enable VGA Mode’. Sementara jika tak ada masalah dengan itu, mungkin masalah berasal dari driver VGA.
Cara masuk ke safe mode
Setelah mengetahui pengertian dan fungsinya, kini saatnya Anda mencoba cara masuk ke safe mode. Berikut langkah-langkahnya:
-
Klik pada tombol Windows, lalu pilih Power
-
Tahan tombol Shift pada keyboard, kemudian klik Restart
-
Setelah muncul jendela, klik Troubleshoot, lalu Advance Options
-
Pilih Startup Settings, klik Restart
-
Muncul opsi versi Boot, pilih opsi nomor 4, 5 , atau 6 saja
-
Pilih opsi tersebut dengan menekan F4, F5, atau F6
-
Jika sudah, maka safe mode akan aktif
Baca Juga : Waspada Robocalls, Ini Cara Menghentikannya
Cara keluar dari safe mode
Nah, sekarang masalah Anda sudah terselesaikan. Setelah ini Anda bisa mengikuti cara keluar dari safe mode berikut.
-
Tekan Win+R, ketik msconfig, lalu klik OK
-
Pada jendela system configuration, klik pada tab Boot
-
Hilangkan tanda centang pada kotak safe mode
-
Klik Apply dan tekan OK
-
Terakhir, restart komputer Anda
Mudah bukan cara masuk dan keluar dari safe mode? Safe mode adalah fitur yang bisa membantu Anda menangani berbagai masalah pada sistem operasi. Meskipun begitu, cara ini bukan satu-satunya penyelesaian.