SQL injection adalah salah satu ancaman keamanan yang cukup membuat pusing pemilik website. Serangan ini merupakan salah satu yang paling banyak terjadi. Apakah sebenarnya SQL injection? Dan apakah sebagai pengguna website Anda harus ikut waspada terhadap serangan ini? Mari bahas bersama team Kharisma World!
Pengertian SQL Injection
SQL injection adalah serangan yang dilakukan para hacker dengan memasukkan sejumlah kode ke sebuah website agar bisa memanipulasi website tersebut. Sebelum memasukkan kode tersebut, para hacker terlebih dahulu harus mencari celah keamanan pada website.
Tujuan dari SQL injection kurang lebih adalah sebagai berikut:
Baca Juga : Cara Mengembalikan Email yang Hilang
Mengakses Database
Keuntungan paling utama yang diincar para hacker setelah berhasil melakukan SQL injection adalah keleluasaan mengakses database. Setelah berhasil mengakses database maka para hacker ini bisa mengambil data-data penting yang tersimpan di dalamnya.
Mengingat alasan di atas maka Anda sebagai pengguna website sangat perlu untuk waspada. Jangan sembarangan memasukkan data pribadi di website yang belum terbukti kredibilitasnya. Berbagai kemungkinan buruk bisa terjadi jika data Anda sudah jatuh ke tangan yang salah.
Memanipulasi Website
Selain mencuri data, Injection SQL sering pula digunakan agar para hacker bisa memanipulasi proses yang terjadi di dalam sebuah website. Misalnya mengubah alur transaksi online sehingga keuntungan bisa jatuh ke tangan para hacker tanpa disadari pemilik website.
Menghapus Database
Hal lain yang bisa dilakukan usai SQL injection adalah menghapus database. Serangan seperti ini bisa dilakukan untuk membersihkan jejak atau semata-mata mendatangkan kerugian pada pemilik website.
Baca Juga : Cara Menghapus Akun Facebook, Bagaimana?
Website Apa Saja yang Rentan Terhadap Serangan SQL Injection?
Sesuai namanya, SQL injection bisa terjadi pada website-website yang menggunakan SQL database seperti SQL Server, MySQL, Oracle, dan lain-lain. Pemilik website yang menggunakan database berbasis SQL harus memastikan tidak ada celah keamanan pada websitenya.
Standar keamanan paling minimal bagi sebuah website adalah dengan memasang firewall. Jika hal tersebut tidak diperhatikan, maka website menjadi sangat rentan terhadap berbagai serangan. Dalam hal ini baik pemilik maupun pengguna website akan sama-sama dirugikan.
Cara Kerja SQL Injection
Secara umum, cara kerja SQL injection adalah sebagai berikut:
-
Hacker mencari celah keamanan pada website yang menjadi target kejahatan, terutama pada akses menuju database
-
Hacker menginjeksi serangkaian kode yang memungkinkannya untuk mengakses database secara ilegal. Selanjutnya akan dibutuhkan proses validasi atas SQL query/code yang digunakan
-
Jika celah keamanan sedemikian besar maka hacker akan langsung bisa mengakses database secara bebas setelah melakukan proses validasi tersebut
Baca Juga : Apa itu Smishing? Ternyata Ini Dia!
Cara Mencegah SQL Injection
Pemilik website bisa melakukan langkah-langkah berikut untuk melindungi website dan data para penggunanya dari SQL injection:
Mengatur Input Validation
Pastikan form login hanya bisa diisi oleh huruf dan angka tanpa karakter-karakter lain. Hal ini bisa meminimalisir kemungkinan terjadinay SQL injection.
Memasang WAF dan IPS
WAF (Web Application Firewall) dan IPS (Intrusion Prevention System) dapat mencegah terjadinya SQL injection karena memiliki sistem untuk memblokir akses dari IP yang dianggap berbahaya.
Mengamankan Database
Mengingat incaran utama para hacker adalah database, maka sangat penting untuk melakukan pengamanan ekstra pada database. Pisahkan database username dan password, pastikan data terenkripsi, dan ganti password secara berkala.
Sementara para pemilik website bertugas mengamankan databasenya, Anda sebagai pengguna memiliki tanggung jawab personal untuk mengamankan data Anda. Jangan lupa pastikan semua device Anda sudah terlindungi oleh antivirus terbaik agar keamanan jadi makin maksimal.