Entah ketika menghabiskan waktu di web maupun bekerja di kantor, pasti kita ingin berada di lingkungan yang aman. Selain berhati-hati saat online agar terhindar dari serangan phishing maupun ancaman dunia maya lainnya, kita juga harus memerhatikan keamanan fisik kita. Salah satu kekhawatirannya adalah terjadi tailgating attack.
Tailgating adalah serangan rekayasa sosial yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan akses fisik ke bisnis untuk mengambil informasi rahasia atau melakukan tindakan berbahaya lainnya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri dari tailgating attack.
Waduh, bahaya banget ya! Itulah mengapa penggunaan McAfee Antivirus menjadi salah satu alternatif terbaik untuk membuat perangkat dan aktivitas kita di online menjadi aman.
Apa Itu Tailgating Attack?
Dilansir dari Cybertalk, penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 90% ancaman dunia maya dimulai dengan bentuk rekayasa sosial yang ada di mana-mana.
Tailgating adalah serangan rekayasa sosial sederhana yang memungkinkan pihak tidak berwenang mendapatkan akses fisik ke lokasi yang dilindungi kata sandi atau terlarang. Mereka mengikuti karyawan ke area akses terbatas kemudian meyakinkan karyawan tersebut untuk memberikan akses karena mereka menyamar sebagai, misal, pengemudi pengiriman.
Baca Juga : Apa Itu Spoofing
Siapa yang Berisiko Terkena Tailgating Attack?
Berikut beberapa perusahaan yang berisiko tinggi menjadi sasaran serangan tailgating:
-
Perusahaan dengan beberapa titik masuk mungkin secara unik rentan terhadap jenis serangan ini. Misalnya, seseorang yang menyamar sebagai sopir pengiriman dapat mencoba memasuki sebuah gedung melalui pintu masuk area parkir.
-
Perusahaan dengan jumlah karyawan yang besar dan rentan terhadap perputaran karyawan.
-
Di ruang kantor di mana karyawan terus berpindah dari rapat satu ke rapat lain, melintasi jaringan gedung dan koridor yang luas, upaya tailgating juga dapat menghindari pengawasan.
-
Perusahaan yang menerima kiriman makanan, paket, dokumen, dan lainnya secara rutin.
Secara umum, perusahaan yang memiliki protokol keamanan kuat, seperti menggunakan biometrik, lencana, hingga bentuk identifikasi lainnya lebih terlindungi dari serangan tailgating dan piggybacking.
Meskipun demikian, ada kemungkinan bagi penipu untuk mulai mengobrol dengan karyawan, dan memanfaatkan jenis keakraban ini untuk masuk ke area yang dibatasi. Penyerang akan mencoba untuk menekan atau secara psikologis memanipulasi potensi 'kaki tangan' serangan tailgating tanpa disadari.
Bentuk Serangan Tailgating yang Umum Terjadi
Jenis umum tailgating attack yang harus Anda waspadai saat bekerja meliputi:
-
Seseorang berjalan di belakang Anda ke area aman, meminta Anda untuk menjaga pintu tetap terbuka bagi mereka
-
Seorang kurir atau pengemudi pengiriman yang tidak seperti kelihatannya
-
Seseorang dengan tangan penuh barang untuk mengelabui Anda agar membukakan pintu untuk mereka
-
Seseorang yang mengklaim telah kehilangan ID kerjanya atau melupakannya di rumah, sehingga Anda mengizinkan mereka masuk
Baca Juga : Deretan Virus Komputer Terbaru dan Berbahaya
Cara Melindungi Diri dari Tailgating Attack
Serangan rekayasa sosial tailgating atau piggybacking bisa sangat berbahaya. Pelaku yang jahat dapat melakukannya untuk mencuri informasi sensitif, merusak properti, membahayakan kredensial pengguna, bahkan menginstal malware di komputer. Berikut beberapa solusinya:
1. CCTV
Salah satu cara umum yang digunakan untuk menghindari serangan tailgating adalah memasang CCTV, terlebih bila terdapat banyak pintu di sebuah gedung. Sistem pengawasan video canggih dapat menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan analitik video untuk memindai wajah orang yang masuk dan membandingkannya dengan database fitur karyawan.
2. Pemindai Biometrik
Pemindai biometrik adalah cara yang lebih canggih untuk menyediakan autentikasi yang tepat bagi identitas pekerja. Sistem ini memindai fitur fisik atau suara unik seseorang dan membandingkannya dengan database untuk personel yang disetujui. Contoh keamanan biometrik meliputi pengenalan suara, pengenalan iris mata, pemindaian sidik jari, pengenalan wajah, hingga sensor detak jantung.
3. Lencana dan Kartu Pintar
Jika Anda memiliki perusahaan besar yang tersebar di beberapa lantai, akan sulit bagi karyawan untuk mengenali semua pekerja di sana. Hal ini membuat mereka rentan terhadap serangan tailgating dan piggybacking. Maka dari itu, penggunaan lencana dan kartu pintar untuk mengakses area terlarang dapat membantu mengurangi intrusi yang tidak sah dan memberikan kontrol akses yang lebih baik.
Di mana pun Anda berada, Anda pasti ingin aman dari serangan penjahat dunia maya yang ingin mengambil informasi pribadi. Untuk menambahkan lapisan keamanan ke semua perangkat Anda yang terhubung, gunakan McAfee Total Protection, yang mencakup software antivirus, firewall, pemantauan identitas, pengelolaan kata sandi, perlindungan web, dan lain sebagainya.